Fenomena Cabe Yang Melejit

harga seporsi sambel akan bersaing dengan harga seporsi daging asap

Cabe rawit

Cabe sekarang harganya sepedas rasanya

Seperti biasa pagi ini setelah sholat subuh istriku langsung berangkat shoping. Memang itu merupakan satu agenda kesibukan istriku selain urusan dapur, sumur serta kasur. πŸ˜† Tapi jangan dikira shoping nya istriku itu di carefour ataupun giant hypermarket, shoping nya itu di warung sebelah rumah. Maklum di daerahku yang namanya supermarket masih bisa di hitung dengan jari. Jadinya aktifitas shoping itu cukup dilakukan di sekitar rumah. Kalaupun mau yang lebih banyak variasinya ya shoping nya pindah di pasar Kediri Tabanan yang lokasinya kurang lebih 2 Km dari rumah.

Pagi ini setelah shoping istriku lapor kepadaku tentang fenomena harga sembako favoritku. Karena dalam beberapa minggu ini fenomena ini terus merangkak naik tanpa ada kompromi. Padahal aku kalau makan tanpa sembako ini rasanya terasa hambar dam selera makan ku berkurang. Aku gak tahu fenomena harga yang melejit ini di picu oleh sebab apa. Yang jelas istriku bilang β€œSekarang gak usah bikin sambel karena harga cabe seratus ribu perkilo”. Gedubrakkk…!!

Memang dalam beberapa hari ini yang namanya cabe (dan itu merupakan salah satu sembako bagiku) jadi topik pemberitaan selain kasus gayus dan sepak bola. Bagaimana tidak menjadi topik yang manarik untuk dibahas karena baru kali ini harga cabe sampai seratus ribu perkilo dan itu sudah bertengger di top news dalam seminggu ini. Saya juga gak tahu faktor apa yang mempengaruhinya sehingga harganya melejit begitu.

Mungkin Tengkulak, meski ada peranan nya namun heran nya koq bisa mereka mendongkrak harga sampai segitu. Harga daging kelas satu saja paling banter 60 ribu sekilo. Mungkin Petani, ini yang biasanya paling tidak bisa menimati harga yang bagus saat panen raya. Mungkin Cuaca, bisa jadi karena sekrang musim hujan yang tidak menentu dan cabe sangat rentan dengan hujan karena akan rusak. Mungkin Demand (permintaan), awalnya sih saya kira demikian karena berbarengan dengan hari2 besar saat akhir tahun kemarin. Namun sampai sekarang koq gak turun malahan merangkak naik.

Besok – besok seandainya kita makan di warung jangan kaget kalau harga seporsi sambel akan bersaing dengan harga seporsi daging asap πŸ˜› . Jadi saya harus menahan diri dengan sembako ku ini meski terasa hambar namun cukup untuk tidak membuat diriku terenggah-enggah dengan fenomena pedas yang menghentak ini πŸ˜†

P.S: Gambar saya ambil dari sini

47 Responses to Fenomena Cabe Yang Melejit

  1. widodo berkata:

    kalau tengkulak yang ikut bermain sepertinya kemungkinan itu tipis mas…
    cabe adalah komoditi fast moving yang tidak bisa di timbun dan di genjot hasilnya…
    kalau ke malang saya sering melewati daerah tegowangi pare,biasanya di kanan kiri jalan hamparan tanaman cabe begitu banyak,tapi memang beberapa bulan terakhir hamparan tanaman cabe berganti menjadi padi…
    suply and demand mungkin yang lebih dominan berperan mas…

    tapi mungkin ada hikmahnya juga,..petani bisa tersenyum dengan harga cabe yang lumayan bagus,setelah sekian lama di aniaya pemerintah dengan di permainkannya harga pupuk..sekarang waktunya petani [khusunya petani cabe] untuk riang gembira..toh orang nggak makan cabe juga tetap hidup…

    kecuali kalau orang Indonesia makan utamanya cabe,dan setiap hari butuh 3kg untuk makan sekeluarga…itu baru jadi masalah…

    orang indonesia tetap makan nasi yang harga beras cuman di kisaran 7rb/kg….



    ngabayangin makanan poko kita berubah menajdi cabe πŸ˜• pasti banyak orang jual obat mencret 😎

  2. gotaufik berkata:

    wayooo,
    ga kebayang nanti pas makan di rumah makan padang. harga sambalnya lebih mahal dari rendangnya.


    untung aku gak suka makan di warung padang, mending di warung jawa πŸ˜›

  3. salam kenal ya kk.
    ini kunjungan pertama ane disini πŸ™‚
    harga cabe sekarang emang mahal 😦


    makasih telah mampir kesini, nikmati saja cabenya dulu πŸ˜†

  4. bintangtimur berkata:

    Kemarin saya juga belanja cabe rawit merah setengah ons bayangkan, hanya 1/2 ons) harganya Rp. 4.500…percaya nggak percaya, di Indonesiakah ini?
    Negara yang katanya gemah ripah loh jinawi, ternyata harga cabenya mahal setengah mati 😦
    Salam buat isterinya ya, jumlah cabe di sambelnya dikurangin dulu deh, biar harga cabe itu cepet normal kembali…


    Inilah sisi lain dari negara yang bernama Indonesia :mrgreen:
    salam nya telah saya sampaikan dengan rasa kepedasan

  5. achoey el haris berkata:

    beberapa hari yg lalu saya pernah diwwancarai reporter Trans7 tentang harga cabe yg melangit
    Ya saya bilang makin pedas πŸ˜€


    makin pedas dan Hot !!! πŸ™„

  6. Prima berkata:

    disini sempat 120/kilo mas, wkakakakaka…
    sadis emang, untung saya gak gemar cabe…jadi yg kelimpungan orang rumah lain, saya mah, ada gak ada, gak nyari… πŸ˜€


    kalau aku ada gag ada tetap harus mencari

  7. wah… harganya lebih mahal melebihi harga daging ya… ckckck.. πŸ˜†


    makanya kalau mau masuk warung lihat ada sambelnya apa gak πŸ˜•

  8. tengku berkata:

    pagi yang indah untuk berkunjung ketempat sahabat…


    makasih atas kunjungan nya, monggo di nikmati cabenya :mrgreen:

  9. Ifan Jayadi berkata:

    Wah, kasihan sekali para ibu rumah tangga. Untuk membuat cabe jadi harus pikir 2 kali karena harganya yang selangit tsb. Semoga pemerintah mempunyai solusi jitu untuk menstabilkan harga cabe tsb


    apa dibuat semacam BPPC nya tomy suharto yang tugasnya ngontrl harga cengkeh ❓ kalau yang ini mengontrol harga cabe πŸ˜†

  10. iipalbanjary berkata:

    katanya hamat tanaman padi meningkat. serangan hama meningkat karena cuaca ekstrim yang terjadi karena perubahan iklim.
    Perubahan iklim terjadi karena hutan dibabat dijadikan kebun sawit yang buahnya diperas jadi minyak goreng.

    jadi, salahkan mereka yang menggunakan buanyak minyak goreng hehe…becanda


    koq lari ke minyak goreng sih πŸ˜• mendingan gorengan yang harus ada cabenya πŸ˜›

  11. kang ian dot com berkata:

    sekarang biasanya sambel ijo yang ada soalnya cabe ijo lebih murah..dan yang pasti banyak airnya biar g rugi hehehe


    terutama penjual bakso keliling, sambelnya pake kuah baksonya πŸ˜†

  12. gibb berkata:

    mungkin kita harus membiasakan diri untuk makan sambel kemasan. kalau stok cabe dipegang pabrik, kan kontrol harganya jadi lebih mudah


    berarti pabriknya tambah kaya sementara petaninya tambah miskin 😦

  13. Tetanggaku beli lombok seribu rupiah dapat 5 biji πŸ˜€

    Memang dech,, benar2 melejit harganya


    itu masih mendingan mas, kemarin beli lombok 2rb malah di marahin penjualnya (beli koq malah dimarahin, aneh) πŸ™„

  14. Fad berkata:

    bener mas… gara2 harga naik ini.. petani cabe punya kerjaan baru menjaga ladangnya di malam hari karena banyak maling cabe katanya..

    klo saya nggak masalah karena nggak terlalu suka pedas… hehehe

    ~(οΌΎβ—‡^)/γ€€((o(οΌžβ–½οΌœ)o)) (οΎ‰βˆ‡β‰¦*)キャハッッッβ™ͺ


    berarti petaninya juga ikut menjalankan swadaya dalam kegitan ronda malam :mrgreen:
    gimana gak dijaga mbak lha wong harganya membuat orang jadi tertarik.

  15. marsudiyanto berkata:

    Hari ini harga mulai turun secara signifikan Mas…
    Malah cenderung anjlok.
    Kasihan petaninya kalau harga terus turun.
    Salam!


    masa sih pak, berapa sekarang sekilonya ❓

  16. lozz akbar berkata:

    gimana kalau Mas Sugeng nanam sendiri aja di pekarangan.. lumayan tuh Mas seperti di rumah saya.. mau nyambel langsung aja petik


    aku juga sudah nanam cabe di sekitar rumah tapi koq gak ada tengkulak yang mau membeli 100rb cabeku πŸ˜†

  17. ardhan berkata:

    sebelumnya atau dulu, pernah ga harga cabe selangit ini di pulau jawa?

    saya juga bingung, harga cabe naik, justru yang rugi semua pihak…

    pelanggan (di warungmisalnya), rumah tangga, pedagang (cabe jadi busuk krn ga laku-kemahalan), petani (dari pemberitaan) justru juga tidak mendapatkan untung yang besar…

    lah, bingung juga, yg mendapat untung dari mahalnya harga cabe ini siapa? ya tengkulak..%^@*()~


    aku juga bingung mas, sampai selera pedasku terganggu πŸ˜†

  18. tomi berkata:

    paman saya adalah petani cabe mas.. dari beliau itu harga cm 35rb/kg.. wajarkan harga di pasaran mencapai 100 ribu? melalui berapa perantara itu πŸ˜€

    dl cabe per kilo dari tangan pertama cm sekitar 10rb an


    dari 35rb menjadi 100rb itu siapa yang menanggung untung πŸ˜•

  19. bayuputra berkata:

    Selamat malam pak …
    wah kalau makan tidak pake sambel yang pedas … rasanya kurang nikmat pak .. jadi berapapun harga cabe pasti dibeli .. hee.

  20. BP-BIO berkata:

    untung di sekeliling halaman rumah saya banyak ditanami pohon cabe pak .. jadi nggak perlu beli …

  21. andinoeg berkata:

    penjual bakso yang lewat rumahku aja sambelnya sampai encer gara2 harga sambal naik

  22. Cahya berkata:

    Di Jogja banyak makanan jadi terasa hambar sekarang, akhirnya untuk memenuhi cabe, saya pergi ke burjo buat cari gorengan, lumayan, kan cabenya gratis :D.

  23. ada-akbar.com berkata:

    ganti aja dengan sambel botol mas…
    kalo mw irit lagi,beli sambel botol cap nangka atao apa kek .. yang biasa dibuat mie ayam itu lho .. πŸ˜€

  24. TYrips berkata:

    kami juga orang Manado sangat merasakan dampaknya brother, kan kami orang Manado memiliki motto “mending gak kawin daripada gak makan cabe”… akakakakaka, bo’ong…
    kayaknya alasan cuaca yang paling kredibel bro, soalnya memang kenyataannya kayak gitu kan!! iklim global yang mulai tak menentu (Global Climate Change) pasti mempengaruhi produksi tanaman2 yang tergantung pada cuaca.
    mungkin kita harus mencari alternatif lain pengganti cabe buat muasin nafsu ‘ke-pedesan’ kita.
    Wasabi, mungkin?? akakakaka

  25. wempi berkata:

    wah mantap niyan ni cabe, ada fenomenanya juga

  26. fitr4y berkata:

    cabe lagi jaya mas,, jadi biarin aja, kapan lagi cabe bisa sejajar dg daging … heheheeee πŸ˜‰

  27. beben berkata:

    sering2 tebar biji cabe pak di depan rumah. Lumayan lho kalo numbuh bisa memenuhi kebutuhan sendiri
    btw jadi teringat artikel lucu di kibul pos, jangan2 memang benar gara2 satpol pp πŸ™‚
    kibulpos.info/2010/07/satpol-pp-dipersenjatai-harga-cabe-naik

  28. adizone23 berkata:

    harga cabai naik menyebabkan harga nasibungkus yang biasa saya beli juga naik….

    pemerintah jangan diam saja atas adanya kenaikan ini…

  29. aiysna berkata:

    cabe oh cabe kapan harganya turun..saya sekarang kalau membuat sambal cuma 1 cabe.
    saya setuju dengan adizone, pemeritah harus mengambil tindakan nich…

  30. TuSuda berkata:

    Kalau harga cabe saja sudah melangit, bagaimana dengan harga sembako lainnya ya Mas…

    SALAM hangat dari Kendari…. 8)

  31. Shohibul K.U.C.B berkata:

    Sahabat tercinta,
    Dengan hormat diberitahukan bahwa berhubung BlogCamp saat ini sedang dalam proses pemulihan maka pagelaran Kontes Unggulan Cermin Berhikmah (K.U.C.B) dipindahkan ke New BlogCamp.
    Bagi yang sudah mendaftar di BlogCamp dan yang belum mendaftar silahkan mengunjungi
    http://newblogcamp.com/kontes/kontes-unggulan-cermin-berhikmah
    Terima kasih
    Salam hangat dari Surabaya

  32. Masjid Kita berkata:

    meroketnya harga cabe di pasaran seperti yang tengah kita alami sekarang ini memang mesti kita sikapi dengan hati2 mas ya.. 😦

  33. Ceritaeka berkata:

    Aku meringis.. susah makan pedes lagi :((
    untunglah msh ada sambel botolan hehehe

  34. Aldy berkata:

    Kurangi makan sambal πŸ˜€

  35. auraman berkata:

    sebagai anak rantau keturunan padang, dengan naiknya harga cabe membuat saya gatal di lidah saya :D, karena tidak bisa merasakan cabe untuk beberapa bulan kedepan.. kecuali cabe botolan hehe

  36. achoey el haris berkata:

    masih pedas nih πŸ˜€

  37. bundamahes berkata:

    kemaren saya beli di tukang sayur, jumlah cabe yang didapat antara harga 4000 (setelah kenaikan harga) dengan harga 1000 (sebelum kenaikan harga) jumlahnya sama! 😦

    untungnya saya bukan penyuka sambal πŸ˜€

  38. lozz akbar berkata:

    masih belum selesai nanam cabenya nih Cak…?

  39. Bonsai Biker berkata:

    sesekali petani cabe beruntung

  40. gerhanacoklat berkata:

    ternyata mas sugeng penggemar pedes
    aku kemaren yo lewat tabanan
    tapi ndak tau dimana letak pasar kedirinya πŸ˜€

  41. […] Ketiga, Aku adalah pecinta cabe. Yang karena kecintaanku padanya, saat harga cabe melambung, aku seperti kelimpungan. Dan saluran protes ku dengan harga melambung ini, aku langsung menuliskan keheranan ku disini. […]

Tinggalkan Balasan ke TYrips Batalkan balasan