kalau kita bergaul dengan orang2 yang suka berjudi dan nongkrong di sekitar orang yang berjudi(meskipun tidak ikut berjudi), kalau ada pengrebegan polisi pasti kita akan ikut ditangkap
Tatto. Apa yang ada di benak para sahabat blogger saat melihat (orang yang ber) tatto ❓ pasti akan banyak jawaban dari sahabat dan saya yakin, jawababnya tidak akan sama.
Kenapa saya membuat postingan bertema tatto ini ❓ karena beberapa hari ini saya melihat beberapa orang dekat dan teman kerja saya bertatto 😯 . Padahal dalam keseharian nya mereka berusaha menutupi tatto nya dari muka umum. Tidak tahunya mereka yang bertatto itu takut juga kalau tatto nya sampai diketahui umum. 😆
Sebelumnya saya meminta maaf kalau ada diantara sahabat blogger yang mempunyai tatto di tubuhnya. Bagiku sendiri tatto itu tidak ada sisi positifnya. Meskipun banyak yang mengatakan bahwa tatto itu mengandung unsur seni dan keindahan. Apakah memang untuk mencari seni dan keindahan harus menyakitkan dan merusak tubuh ❓ seperti nya ada banyak cara yang bisa dilakukan kalau hanya sekedar mencari seni dan keindahan.
Yang lebih menarik lagi adalah tatto itu merupakan sebuah seni atau suatu tanda kriminalitas 😕 . Memang harus saya akui keindahan bentuk gambar dari beberapa tatto yang pernah saya lihat. Namun akan lebih menarik lagi seandainya media penyaluran seni dan keindahan tatto itu di salurikan pada media yang lain. Kanvas, kertas gambar, tembok dan dinding kota dan lain sebaginya yang notabene tidak mnenyakiti tubuh kita.
Tatto sebagai tanda kriminalitas ❓ sepertinya ini yang banyak dipahami oleh sebagian besar orang Indonesia dan semua penegak hukum di negeri ini.
Pernah melihat tanyangan berita TV tentang operasi penyakit masyarakat (pekat) yang banyak dilakukan oleh aparat penegak hukum beberap waktu lalu ❓ Yang kebanyakan ditangkap dan di gelandang ke kantor polisi adalah mereka yang bertatto. Seandainya anda yang berpaham tatto itu adalah bagian dari ekpresi berkesenian ikut didalam deretan orang2 yang terjaring tersebut, apakah anda tidak ditangkap karena melihat sisi lain dari diri anda ❓
Salah satu cara yang dipake oleh pihak kepolisian dalam meng”inventarisasi” para bekas tahanan adalah dengan memberi simbol gambar tertentu pada kulit tubuhnya. Simbol itu bersifat permanen (tatto) dan gambar-gambar itu mengambarkan kasus apa dan berapa tahun orang tersebut diganjar hukuman. Makanya dalam sertiap operasi pekat itu yang dicari adalah orang-orang yang bertatto. Terlepas apakah yang tertangkap itu memang bromocorah atau cuma pecinta seni tattoo, itu hal lain. Yang penting di garuk / ditangkap dulu baru investigasi belakangan.
Melihat perkembangan sekarang terutama yang saya amati disekitar ku, perkembangan tattoo memang sudah pesat. Malah bisa dikatakan melewati batas normal. Banyak pemuda di Bali mengunakan tattoo untuk mengepresikan hatinya. Meskipun pengekpresian diri itu cuma sekedar ikut-ikutan. Karena saya pernah bertanya pada teman yang bertatto tapi terkesan malu-malu kucing.
“Kenapa kamu bertatto seperti itu”
“gak tahu, pokoknya aku ikut (mentatto) karena lihat adikku juga mentatto”
“lha kamu gak tahu tujuan nya apa, terus arti gambar (tattoo) itu apa ??”
“gak tahu, pokoknya ikut saja. Sekarang aku menyesal ” (dengan tattoo yang ada).
Ternyata banyak juga yang sekedar ikut-ikutan dalam mentatto tubuhnya. Mungkin yang di butuhkan untuk mencegah jangan sampai kita ikut-ikutan bertatto itu adalah memilih pergaulan. Kalau pergaulan kita semua bertatto, ada kemmungkinan kita akan ketularan juga. Seperti kalau kita bergaul dengan orang penjual minyak wangi, meskipun kita tidak membeli pasti kita akan ketularan wanginya. Tapi kalau kita bergaul dengan orang2 yang suka berjudi dan nongkrong di sekitar orang yang berjudi(meskipun tidak ikut berjudi), kalau ada pengrebegan polisi pasti kita akan ikut ditangkap.
Saya sendiri kalau melihat orang yang bertatto selalu kesan pertama yang ada di benak adalah negative. Kalau lelaki, pasti preman dan tukang mabuk. Kalau perempuan, pasti bukan perempuan biasa, suka dugem dan bisa diajak kemana2 asal ada uang. Padahal tidak sepenuhnya pandangan saya itu benar (ada juga orang yang bertatto tapi hatinya selembut salju) namun setidaknya memang itulah kesan pertama saat melihat orang yang bertatto.
Bagaimana tatto itu menurut sahabat blogger semua ??
Gambar saya ambil dari http://tattootoogel.blogspot.com/2010/10/beauty-tatto.html
maaf Pak, aku juga ga suka..
ada ‘tatto’ di badanku bekas luka jatuh jaman masih bandel dulu ^^
aku takut sama jarum , gimana mau nati, oh tidakkk, #jabur
disuntik karena sakit aja bisa kejang2, gimana klo ditato hehehe
iya sih, kesan pertama terhadap orang yang bertato biasanya udah negatif aja, apalagi jika ditambah dengan penampilan yang dekil dan sangar 😀
Klo yang bertatto-nya cowok yang harum dan bersih, kayaknya sih ga negatif2 amat deh mas hahahaha
beeeeeeehhh.. gambarnya serem euy!!! seremnya pake tanda kutip! 😳
salah satu bentuk ekspesi hati yang tak pada tempatnya bila diungkapkan dengan tato tubuh.. sejak saya kecil sampai sekarang image saya ttg orang bertato juga sama dengan mas Sugeng
maaf juga buat yang bertato, kesan pertama saya takut orang itu jahat hehehe itu sih pikiran saya waktu masih sma atau kuliah
kalau tato yang dibuat seperti yang fotonya anda tampilkan, saya suka melihatnya. hehehe
awalnya memang tatoo identik dengan premanisme. pada jaman soeharto untuk membedakan gali/preman dan yang bukan cukup digunakan tatoo sebagai indikator. jaman itu orang yang bertatoo pasti nyawanya hilang nyangkut kena petrus, penembakan misterius
hiii… ditato kan sakit ya.. ditusuk2 pake jarum… belum lagi soal jarumnya higienis ato ndak…
sekarang jarumnya steril pak….hehe, sebelum ditato juga jarum diperlihatkan dengan segel .
menurutku tatto tak terlalu penting
yang penting banyak duitnya
buat apa badan penuh tatto
tapi buat rokok aja musti memalak orang…
ya kan Pak Lek?
sedj
saya ga suka tato dan ga suka juga liat orang tatoan…
meskipun orangnya baik, tpi pemikiran pertama kali saya pasti ke arah negatif sama orang bertato,,,,
salaam
gambarnya nggilani.. uuhhh
sama hal nya dengan saya Pak, saya tu paling gak suka dengan Tatto. ya seperti itulah, kayaknya juga tu merupakan hal yang sia-sia dan tak da gunanya sam sekali, bahkan malah merugikan..,
menyakiti tubuh dan meninggalkan bekas sampai akhir hayat apakah sebuah pilihan yang baik?, saya rasa lebih banyak tidak manfaatnya bahkan merugikan diri sendiri. Apalagi udah dipoles tatto tapi malah bingung nutupinya
saya gak suka sama tatto, kesannya gimanaaa gitu… 😳
gambar di atas kok kayak kulit bermotif batik ya? 😆
Pasti ada tatto yang hanya digunakan untuk penampilan saja setelah itu langsung diilangin. Namun untuk tatto yang dekat dunia preman saya lihat pas dan sesuai dengan wajah si pemakainya.
kalo gambar diatas tatto ya Pak? makanya ga perlu kain penutup lagi ya 😳
pandangan pertama tentang yang tatto-an, kratifitasnya pasti “berlebih” 😀
Apa ndak risih ya cewek yang full tatto begitu (lihat gambar), ndak kebayang proses pentattoannya 🙂
Tatto adalah obat ketika saya masuk angin (habis kerikan) :-p
Sama mas, kesan pertama saat melihat orang yang bertato pasti kesannya negatif duluan.
Bukannya apa, tapi memang rata2 seperti itu..menurut saya sih 😀
Soalnya banyak diantara mereka yang emang “nakal”
kesan pertama ketika liat orang bertato adalah : serem..
hehehhehe..
tapi itu hanya pada pandangan pertama aja ms..
banyak juga koq orang bertato yg baik..
hehheheheh..
salam sukses selalu
Waah ngeri banget lihat yang bertatto,kesan pertamanya jahat *pikiranku*
Tapi terkadang indah juga lihat tattonya,ya sebuah seni pak,..
Mungkin ada yang suka Pak, tapi saya jujur tidak menyukai tatto :|.
iihhh…betapa ngerinya kalo tau hukum tato dan mentato..
mending jangan…
Kenapa kita tidak mau bersyukur dengan pemberian Allah sih,…memang kurang hingga bagian tubuh harus ditato ? Salam dari pekalongan.
waktu masih SMA saya pernah terkagum2 sama teman cwe yang pasang tato di tubuhnya, sekuntum bunga mawar
asli kereen bangett….
tapi untuk mentato tubuh sendiri…hiiii jangan harap deh, ngeri bangett…itu namanya menyiksa diri 😀
btw aku udah posting kopdarnya mas 😀
Mantab, saya suka banget posting-an ini, Mas Sugeng. Very like this! 😆
Sepakat! 😀
aduuh gambar apa itu ya yang banyak tattonya hahaha
Haaaa…kebetulan mereka yang digelandang adalah menggunakan tatto, tapi kalau mereka tidak melakukan kejahatan namun bertatto ngak mungkin digelandang pun sebaliknya kang.
Untung saya tidak bertatto, tapi kalau bagaimana istri saya sering mentato tubuh saya
Udah lama pengen bikin tatto di kaki, tapi belum kesampaian juga. Masih ragu2 sih. 😀
Awalnya berkesan negatif kalo lihat tato, tapi kalo tatonya cuman kecil dan gambarnya artistik, ya bagus bagus aja…
Sama seperti Nanik, kalau tatonya kecil saja, mungkin tidak masalah, karena masih enak diihat. Tapi ya harus dipikirkan mateng-mateng, karena kalau sudah ditato tak akan bisa balik lagi. Menyesal kemudian tiada guna. Kayak saudara saya, pakai tato, tapi kemudian menyesal dan tato itu pun dilaser untuk diangkat. Tapi tetap saja bekasnya tak bisa hilang.
Saya juga tidak suka tatto. Maaf ya bagi yg menyukai seni tatto. Bagi saya tubuh yg dikaruniakan dari Tuhan sudah cukup bagus dan lengkap tanpa harus dibubuhi tatto.
menurut aq itu seni.. jadi sebenarnya tato tidak identik dengan orang jahat.. cuman, di indonesia ini pemikiraannya sudah lumrah buat orang jahat.. jd ya gitu deh..
coba deh liat AVENGED SEVENFOLD.. mereka full tatto tp baek + musisi jg.
I like tattoos
hmm, topik menarik nih,. Yang jelas setiap orang memiliki pandangan yang berbeda,. Tapi saya setuju dengan tulisan diatas,. Tato bersifat permanen dan menyakiti diri sendiri,. Ibarat luka, tato adalah luka yang dalam sehingga meskipun sembuh pasti ada bekas dan efeknya,.
Satu lagi yang mungkin memiliki nilai interest yang sama, yaitu rokok,. rokok bukan kriminal, bukan juga benda terlarang,. namun,. yah,…. begitulah,.
maaf kepanjangan kang, salam hangat juga dan saya sambut dengan jabat erat pula,. terima kasih sudah sudi mampir ke gubug saya,.
sahabta saya juga ada beberapa yg mempunyai tatto. tapi kebanyakan dr mereka nonmuslim, jadi saya cuek saja. ada satu orang sahabat yg Islam, & punya tatto, ya saya langsung tanya, “apakah dlm agama kita dibenarkan, memakai tatto seperti itu”.
dia jawab ” iya, Win.. saya sekarang menyesal, dan kalo mau menghilangkan juga mahal…”
dulunya memang dia preman/berandalan, alhamdulillah sekarang sudah bertaubat, semoga tetap istiqomah…
gambarnya parah tuh 😀
ditunggu kunjungan baliknya ya gan 🙂
tattoo cuma salah satu penyaluran hoby yg unik aja kok…sama seperti hoby yg lainnya, ada yg hobby main sepeda , melukis, balap motor atau modifikasi mobil dll….cuma kalo tattoo memang bersifat extreme aja kalo menurut org awam…tapi banyak juga yg tadinya gak suka sama tattoo tiba2 langsung berbalik suka karena sudah memahami dunia tattoo karena keunikan dari penempatan lokasi , memilih design yg tidak gampang dan melalui proses pembuatan tattoo yg lumayan sakit, tapi puas akan hasilnya…
jadi saya kira gak ada yg perlu mendiskriminasikan apa yg ada di sekeliling kita,
semua hobby juga gak akan ada gunanya dan terlihat tolol serta menghabiskan uang serta waktu dan gak ada hubungannya dengan kemjuan hidup kalo hobby itu sendiri di lakukan dengan totalitas,…contohnya: modifikasi mobil kalo di geluti secara total…juga menghabiskan uang dan waktu serta tidak ada sisi positive yg dapat di ambil, atau memelihara burung hias…juga sangat menghabiskan uang serta waktu yg lumayan bisa di bilang “org gak ada kerjaan kali yah…” hehehhehe (bagi yg tidak hoby)
org indonesia cenderung melihat sesuatu berdasarkan tolak ukur harga….semakin mahal harga nya …kadang barang jelek pun di bilang “unik”
lalu di tiru….
banyak saya ketemu org yg benci tattoo tapi setelah tau bedanya tattoo preman yg di dapat secara gratis atau asal2 dengan hasil yg cuma ngotor2in badan dengan tattoo studio yg harganya berkisar jutaan sampe belasan juta baru dia bermimpi mimpi untuk ngumpulin duit sampe rela minjem uang buat membuat tattoo di badannya…
kalo dari sisi agama emang gak bakalan bisa di adu debat karena gak akan ketemu ujungnya….
intinya …ok memang kita berdosa dari segi agama….tapi apakah kalian yg gak bertattoo luput dari dosa lainnya seperti zinah,judi,narkoba dll , bahkan category dosa kecil seperti berbohong atau menyakiti perasaan org lain, intinya dosa gak di dapat dari tattoo aja kan,
tattoo cuma salah satu dari sekian juta jenis “dosa” yg ada di dunia.
kita hidup berdampingan , ada yg jelek ada yg cakep, di mata Tuhan hanya pribadi dan hati kita yg terlihat sama Tuhan…..jadi lebih baik kita belajar untuk berbuat baik dan perduli sama sekitar serta berpikiran terbuka di banding sibuk2 men “cap” mana yg jelek dan mana yg bagus…malah fakta umum di dunia ini aja, tidak ada manusia yg sempurna dan luput dari dosa….
lucu gak kalo di liat dari sisi netral…kok kalian (termasuk saya) yg notabene org berdosa tapi sibuk ngomongin dosa org lain hahahha
ps: banyak org bertattoo tapi hatinya polos, dan banyak juga org yg badannya polos tapi hati nya penuh tattoo.
(no offense) 😉
Setuju !!!
Two thumbs up!!!
Masalah buat loohh??!! :p :