Benarkah Mereka Muslim

Dia akan memberi suasana nyaman dan tentram apabila di mainkan (dijalankan) dan dipelajari dengan baik

Beberapa hari ini berita di koran dan berbagai media televisi diramaikan dengan berita Bom yang kembali menguncang Indonesia, khusunya kota Solo. Banyak analisa yang diberikan oleh para pakarnya, entah itu dari pihak kepolisian, dari pihak pengamat teroris, pengamat Islam, pengamat independen serta para pengamat-pengamat lain yang akan mendapat fee dari hasil wawancara seandainya bisa disiarakan secara live di media televisi. Namun apa tidak lebih baik analisa dari pengamatan mereka ini diberikan pada saat sebelum kejadian bom yang kembali menguncang itu tadi ❓ ❗ ❓

Kadang hati ini menolak kenyataan yang (dipaksakan) ada, bahwa yang melakukan pengeboman bunuh diri ini adalah seorang muslim. Padahal yang diri ini tahu, bahwa seorang muslim sangat di haramkan untuk melakukan perbuatan bunuh diri. Yang identik dengan menyakiti diri sendiri, apalagi dengan alasan untuk memerangi kedzoliman. Mereka mungkin orang fanatik. Menurut wikipedia fanatik / fanatisme adalah sebuah keadaan di mana seseorang atau kelompok yang menganut sebuah paham, baik politik, agama, kebudayaan atau apapun saja dengan cara berlebihan (membabi buta) sehingga berakibat kurang baik, bahkan cenderung menimbulkan perseteruan dan konflik serius.

Saya tidak menuduh sang pelaku adalah beragama Islam fanatik. Karena kalau seseorang beragama Islam pasti tahu hukum mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Namun yang terjadi selama ini, (menurut diri saya pribadi) mereka yang di sangka sebagai teroris adalah penganut Islam dan bukan beragama Islam. Karena hakekatnya Islam itu rahmatil alamain, memberi rahmat kepada seluruh alam. Tapi dalam serangkaian kasus pengeboman bunuh diri yang terjadi di Indonesia, apa memang begini cara Islam dalam memerangi musuh-musuhnya ❓ dengan bom yag di tujukan di dalam tempat peribadatan umat non muslim, atau di tempat beribadah umat muslim sendiri.

Sepertinya ada sesuatu yang sengaja digiring lewat opini di masyarakat, bahwa memang Islam adalah kelompok keras, Islam pembuat rusuh, Islam adalah agama pecinta perang. Tapi saya tidak tahu siapa yang sengaja membawa opini ini, dan apa memang satu kepentingan yang melatarbelakangin nya. Wallahualam. Biarlah sang waktu yang akan menjawabnya.

Namun saya teringat satu adegan dalam film Sang Pencerah. Yang menceritakan perjalanan seorang Ahmad Dahlan, seorang Kyai dari Yogyakarta dalam mensyiarkan agama Islam. Pada saat sang Kyai memberi pengajian pada murid-muridnya, sang murid bertanya: ”Pak Kyai, agama (Islam) itu apa sih ?”. Dengan bijak sang Kyai mengambil biola yang ada di tangan, dan langsung memainkan sebuah irama dengan lembut. Sampai yang berada di sekitar merasa nyaman dan tentram. Dan saat biola diberikan kepada sang murid untuk memainkan nya, sang murid langsung memainkan irama sembarangan yang menimbulkan nada yang menyakitkan telinga.

Dengan bijak sang Kyai menjelaskan, “Itulah agama (Islam). Dia akan memberi suasana nyaman dan tentram apabila di mainkan (dijalankan) dan dipelajari dengan baik. Sebaliknya akan membuat rusuh dan menyakitkan semua orang apabila dijalankan secara ngawur (membabi buta) dan tanpa dipelajari dengan baik“.

Cuplikan film Sang Pencerah seperti yang ada dibawah ini.

27 Responses to Benarkah Mereka Muslim

  1. citromduro berkata:

    pertamanya kah???

    • citromduro berkata:

      islam itu penuh kedamaian
      buhuh diri juga diharamkan
      apapun alasannya, menurut saya mereka hanya mengaku-ngaku, kalau memang mau jihad masih banyak tempat lain yang membutuhkan jihad orang-orang seperti mereka, bukan sekedar melakukan bom dan bom yang juga menelan korban orang-orang tidak bersalah dari saudara sendiri

      Siipp cak, memang seharusnya begitu. Kadang saya sampai capai memberi penjelasan pada teman yang bertanya tentang itu, maklum saja karena saya tinggal di daerah yang muslim nya minorotas. Jadi setiap ada bom bunuh diri selalu saja banyak pertanyaan 😦

  2. Djangan Pakies berkata:

    apa yang sampean lakukan di lingkungan minoritas itu insya Alloh termasuk jihad Kang, karena memberikan penjelasan dengan baik, karena tidak mudah melakukan seperti itu, butuh sebuah kesabaran. ibu yang melahirkan termasuk jihad

    Jihad tidak harus identik dengan darah dan pembunuhan.

    “Dan jangan kamu membunuh diri-diri kamu, karena sesungguhnya Allah maha belas-kasih kepadamu.” (an-Nisa’: 29)

    “Sebelum kamu, pernah ada seorang laki-laki luka, kemudian marah sambil mengambil sebilah pisau dan di potongnya tangannya, darahnya terus mengalir sehingga dia mati. Maka berkatalah Allah: hambaku ini mau mendahulukan dirinya dari (takdir) Ku. Oleh karena itu Kuharamkan sorga atasnya.” (Riwayat Bukhari, dan Muslim)

    “Barangsiapa menjatuhkan diri dari atas gunung kemudian bunuh diri, maka dia berada di neraka, dia akan menjatuhkan diri ke dalam neraka untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa minum racun kemudian bunuh diri, maka racunnya itu berada di tangannya kemudian minum di neraka jahanam untuk selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan alat tajam, maka alat tajamnya itu di tangannya akan menusuk dia di neraka jahanam untuk selama-lamanya.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)

    Subhanallah Kang.
    Mungkin hadist dan ayat yang di masukan kepada mereka bukan yang beginian Kang. Jadinya semua disangka jihad fi sabillah 😥

  3. Saya setuju dengan kutipan kata-kata Kyai Ahmad Dahlan di atas, ngomongin yang fanatik-kenapa larinya pasti di bom bunuh diri ya?

    Yang namanya fanatik pasti menimbulkan keonaran dan mendatangkan konflik 😦

  4. Sofyan berkata:

    hmmm…terkadang saya gerah juga mengapa harus Islam yang disandang untuk melakukan hal biadab, apa itu karena gara² yahudi “mengecap” Islam sebagai musuh besar, padahal Islam itu “Rahmatallil’alamin” semoga saja kejadian BOM bunuh diri ini tidak terjadi lagi di manapun dan tidak mengatasnamakan Agama sebagai biang masalah

    Saya tidak tahu apa memang ada kepentingan Yahudi dalam penetapan tersangkanya 😦

  5. Mabruri Sirampog berkata:

    Islam itu rahmatal lil ‘alamin…
    Tentu saja perbuatan bom bunuh diri yg mengatasnamakan jihad itu adalah salah kaprah.
    Bunuh dirinya saja sudah dosa, gimana mau dibilang jihad… Jihad dg jalan yg salah, ya tetep saja salah…..

    Mereka para teroris adalah teroris, bukan mencerminkan seorang muslim yang sebenarnya

    Seperti orang yang mau mencuci pakaian tapi airnya memakai air kotor dan najis 😦

  6. lozz akbar berkata:

    Islam itu cinta damai.. mengharamkan bunuh diri. berperang boleh dilakukan tapi syaratnya sudah ditetapkan. saya pikir ini ulah orang-orang yang enggak suka dengan Islam saja kok kang mencoba membuat sebuah opini jika Islam itu terosris.. Lah kalau Israel di palestina itu sebutane apa ya.. apa bukan mbahe teroris?

    Ya ini Cak, banyak kepentingan yang bermain dan sang dalang tidak berkenan jika Israel di hujat sana-sini 💡

  7. Masbro berkata:

    Islam itu indah, dan dalam keindahan tak mengenal hal hal seperti itu.

    Semoga mereka kembali ke jalan yang benar 🙄

  8. riez berkata:

    Islam itu Cinta Damai Kesatuan saling Menghormati (P.L.U.R)

    Sipp ……. mari kita tunjukan bahwa kita memang Rahmatil Alamin ….. 😆

  9. Necky berkata:

    Ga u sah jauh2 mas, apakah Nabi Muhammad SAW pernah mengajarkan untuk bunuh diri dengan ngebom diri sendiri? JIhad pada awalnya berperang melawan orang2 kafir yang mengancam islam. Berperang sampai titik darah penghabisan bukanlah bunuh diri, namun membela agama yang diyakininya. Mempertanyakan sebuah kebijakan perusahaan di tempat bekerja yang melanggar ajaran agama pun termasuk jihad juga lho.
    Kalau masalah media mah…itu tergantung dari pemilik media dan yang membayar media itu sendiri. Lebih baik melawannya dengan media sosial dengan tulisan2 seperti ini agar orang2 non muslim mengerti dan memahami secara obyektif

    Saya setuju dengan pendapat mas Nicky, lawan opini dengan opini. Karena tulisan bisa setajam peluru bila mengenai sasaran 💡

  10. Lyliana Thia berkata:

    Menurut saya, justru pelaku bom bunuh diri inilah musuh Islam.. Merusak citra baik Islam, adakah yg lebih kejam dr fitnah? Wallahu’alam.

    Semoga banyak orang Islam yang sadar dengan musuh yang sebenarnya 😐

  11. Kaget berkata:

    Hmm, ada baiknya untuk tidak menyinggung islam didalamnya. Kita o’ menjadi sorotan, mungkin dengan meninggalkan pembicaraan soal kejelekan Islam sedikit demi sdikit akan meninggalkan gambaran bagus tentang kita 🙂

  12. anazkia berkata:

    Ah, pelaku2 ini berbuat sesuatu atas nama agam, tapi entah agam siapa yang dianutnya 😦

  13. dmilano berkata:

    Saleum,
    saya sangat suka dengan ungkapan kyai Ahmad dahlan itu bro, sangat indah dan penuh makna penjabarannya tentang islam.
    saleum dmilano

  14. yunie berkata:

    Menurut aku TERORIS itu bukan muslim… dari kelakuan mereka aja tidak mencerminkan klo diri-nya sebagai muslim… mungkin julukan buat mereka tuch pantesnya Dajjal yang ada d bumi 😀

  15. pakde sulas berkata:

    menurut pakde terorist itu DAJJAL. hanya penampilannya bisa muslim atau non muslim

  16. Agung Rangga berkata:

    sikap toleransi antar umat beragama, itu yang sekarang kita butuhkan~ 🙂

  17. iffa hoet berkata:

    Sebetulnya kasihan juga buat yang bunuh diri itu….mereka juga korban salah guru dan cuci otak, salah masuk organisasi yang sebenarnya hanya berkedok agama namun tujuannya untuk mengacaukan negara.

    Sedikit banyak saya tahu karena pernah menyusup ke organisasi mereka, tujuan saya waktu itu mau menyelamatkan sahabat saya yang sudah terpengaruh tapi alhamdulillah bisa kabur…..

  18. Anugrha13 berkata:

    klo pendapat saya pribadi sekarang sudah bukan saatnya mempermaslahkan agama mu apa? agamaku apa? karena agama / ibadah itu urusannya dengan sang khalik, memang benar kita diwajibkan untuk mensyiarkan agama, tapi sekarang itu bukan itu yang dibutuhkan, tapi justru tenggang rasa tepa salira antar umat beragama
    CMIIIW just IMHO saja hehehe

    salam kenal kapan2 boleh donk kita kopdar sekalian mengakrabkan hehhe

  19. Asop berkata:

    Iya, pelaku pengeboman Solo itu benar2 teroris, karena tak berhati nurani. 😦

    Semoga mereka dan komplotan nya segera kembali ke jalan yang benar 😉

  20. madewirautama berkata:

    Saya lebih suka menyebut pelaku bom dan semua yang berada di balik semua itu adalah orang yang tidak beragama. Karena saya yakin tidak ada ajaran agama yang mengajarkan perbuatan menyakiti orang lain seperti itu.

    Iya benar, pemahanan agama yang dangkal menyebabkan selalu melukai orang lain hanya dengan dali berjihad 😥

  21. Sriyono smg berkata:

    Ya klo jaman susah, usaha ini susah, usaha ittu susah, mudah sekali mereka dicuci otaknya….

    Juga karena yang punya otak rela punya dia satu-satunya di cuci pake detergent murahan 😆

  22. bensdoing berkata:

    pemahaman jihad yang sudah disalahtafsirkan oleh sebagian kecil umat muslim kita. Saya lebih suka kata jihad itu dipakai dalam keadaan suatu negara didzholimi (diperangi secara fisik) oleh negara lain, contoh dlm hal ini mis: neg. Palestina. Jihad adalah kata2 yg diucapkan setiap detik, setiap menit, ataupun setiap jam buat mereka (baca: Palestina). Untuk neg. kita jihad yang pantas adalah jihad melawan hawa nafsu…..hawa nafsu utk melawan segala bntuk korupsi, kolusi dan nepostisme……
    salam kenal ……!

    Jihad tidak harus dengan membawa senjata, dengan pena dan tulisan pun juga bisa berjihad 😛

  23. Kakaakin berkata:

    Semoga kejadian kek gini gak akan terulang lagi ya, Pak..
    Miris banget melihatnya.
    Semoga tak ada pihak yang tertawa bahagia atas kejadian ini 😦

    Yang tertawa bahagia mungkin tidak ada tapi yang tersenyum puas atas hasil kerja bawahannya, pasti ada 😕

  24. sunflo berkata:

    teroris itu yang bikin teror n rasa ga nyaman ya pak, hehe sy juga diteror nie pak, sama org2 tak dikenal dengan sms2 gaje…
    btw bosan berita bom melulu… tapi emang pelakunya kadang orang islam sendiri, tapi emang… kadang mereka memahami islam secara sempit, bahkan takutnya hanya dijadikan alat bagi sekelompok yg lain utk kepentingan pribadinya/golongannya dengan iming2 yang menggiurkan…

  25. HALAMAN PUTIH berkata:

    Teror berkedok agama hanyalah suatu cara untuk membuat kekacauan. Tujuannya pastilah tidak baik, entahlah bisa saja menurut pemahaman mereka hancur2an seperti itu adalah baik.

  26. widodo berkata:

    sedikit OOT
    ___________________________………

    Ketika bicara soal keyakinan [bukan aqidah],tak manusia di manapun dan siapapun yang bisa merubah keyakinan,karena soal keyakinan adalah soal hati,seperti halnya ketika kita meyakini bahwa istri kita paling cantik,tak ada duanya,bahkan kalau perlu korbankan nyawa demi keyakinan kita…

    pun demikian dengan mereka yang di sebut teroris,kita tak akan bisa merubah keyakinan mereka tentang apa yang mereka yakini,karena apa yang mereka yakini tentu saja benar menurut mereka,sama halnya ketika saya meyakini bahwa agama saya adalah yang paling benar,ini soal hati,analoginya,bahkan kalau perlu saya bunuh orang yang berani menghina agama saya…

    jika mereka [teroris] kita salahkan atas keyakinan yang mereka anggap benar,sampai kiamat monyet tak akan pernah teroris habis,akan muncul terorist2 baru,mereka akan merasa termarjinalkan,terasa teraniaya,sehingga mereka akan terus mencari pembenaran dan dalil-dalil yang membenarkan semua tindakkan mereka….

    apakah mereka muslim? dapat di-pastikkan mereka bukan muslim,kalau mereka mengaku muslim mungkin ya,tapi belum tentu mereka adalah umat Islam,tapi bukankah mereka bisa membaca Al-Qur’an,Sholat,ber-zakat dsb?belum tentu mereka yang menguasai dan khatam 30juzz Al-Qur’an adalah muslim,bukankah mereka juga sholat 5 waktu? tidak jaminan seseorang yang sholat 5waktu adalah seorang muslim dan Islam.Bahkan di antara semua blogger yang berkomentar di sini,termasuk saya tidak ada yang bisa menjamin semua adalah muslim,walaupun telah melaksanakan semua rukun Islam dan Iman…

    muslim bukan soal rukun Islam dan Iman,tapi lebih kepada soal hati,apakah hati kita sudah muslim?belum,kalau anda semua dan saya mengaku beragama Islam mungkin benar,tapi belum tentu muslim,sebuah pengakuan tidak akan berguna tanpa di sertai fakta…

    apakah teroris beragama Islam?maybe yes,maybe no,kalaulah mereka bisa baca tulis huruf arab,bisa baca Al-Qur’an,apakah lantas dengan mudah mereka di sebut orang Islam?

    ketika seseorang mempunyai pistol di pinggang ,apakah lantas dengan mudah kita menyebut mereka polisi?bisa saja mereka perampok atau bajingan lokal…

    ketika sesorang ngoceh tentang coding dan script dgn amat fasih,apakah lantas mereka dapat dengan mudah di sebut masterblogger?belum tentu,mungkin saja dia hanya sedang mencoba beradaptasi agar di terima di lingkungan komunitas blogger…

    demikian juga dgn teroris,bisa saja mereka mencoba beradaptasi dengan komunitas muslim,karena di manapun juga,maling lebih pintar daripada tuan rumah,apakah ini teknik adu domba?silahkan simpulkan sendiri,karena kasus bom meledak selalu terjadi ketika kredibilitas pemerintah sedang menurun…

    hanya satu yang jelas,mereka bukan muslim….

Tinggalkan Balasan ke Kaget Batalkan balasan