Solitaire Dan Sendiri

Mestinya saya sudah berjanji pada diri sendiri bahwa tidak akan membuat tulisan yang berdasarkan pesanan. Entah itu tulisan yang “berbintang” atau tulisan yang sedang marak di ranah blogosphare Indonesia. Katanya sih sebutannya Give Away. Namun sayang kegatalan jari jemariku mengalahkan janji yang pernah aku ucapkan dalam hati. Apalagi kalau yang mengadakan ini seorang emak bisnismen yang mempunyai warnet dan emak dosen yang ada di negara sono. Jadinya diri ini, tidak kuasa menahan sensasi yang terjadi. Apalagi ada embel-embel harus terpampang di halaman awal mbah google. Istilah bahasa jawanya SEREP SERP = Search Engine Results Page.

To the point, Give Away ini mempunyai judul SOLITAIRE DAN SENDIRI. Gak tahu bagaimana ceritanya koq sampai mencantumkan kalimat sendiri. Yang diri ini tahu saat mengintip di markas sang empunya gawe bahwa karena kesendirian lah yang membuat mereka seperti ini. Ada yang karena mau makan saja susah cari tempat sampai toilet menjadi tempat yang paling nyaman untuk makan siang. 😆 Atau karena kesendirian nya dia nyaris (bahkan sudah kena rabaan tikus) menjadi korban pelecehan dari kaum laki-laki. <del>memang begitu Bu yang namanya laki-laki, makanya aku tidak pernah suka denhan makhluk yang bernama laki-laki</del>

sudah banyak yang ditulis oleh sahabat blogger lain nya bahwa solitaire itu memang permainan sendiri. Mulai dari pembunuh sepi kala di kampus curup, ada juga sebagai pengisi siang hari saat di Solo, gak bisa sendiri kalau sedang tidur2an. 😆 , dan merasakan kesendirian saat berlajar di negeri nya paman. Yang seru ada lagi, selalu kalah setelah penasaran (dan latah) dengan postingan menantang ala kontes. Ini baru sebagian yang sempat diri ini baca, masih ada segundang postingan dengan judul yang sama.

Mengenai permainan ini sendiri, diri ini mengenalnya sudah beberapa tahun yang lalu, sekitar tahun 1999an. Saat itu diri ini baru mengenal komputer, itupun awalnya hanya untuk mematikan bila mana ada yang kelupaan tidak mematikan komputer. Dan awal perkenalanku dengan permainan ini memang begitu. Setelah mahir mematikan dan menyalakan komputer, barulah diri ini berani mengekspolitasi dalaman komputer. Maksudnya cuma sekedar megklak-klik sana sini mencari sesuatu yang jarang aku mainkan.

Sampai akhirnya melihat teman yang memainkan game solitaire ini. Awalnya saat memainkannya tidak bisa sama sekali. Karena kartu yang diri ini urutkan berwarna sama. Merah jantung selalu diri in gabung dengan merah jantung. Ya mana mau rek !! Dan setelah nanya teman tentang cara mainnya baru diri ini ngeh kalau urutan nya harus berselang-seling warnanya.

Itulah asyiknya solitaire. Pernah dalam suatu hari diri ini tugas malam. Dan karena saking penasaran nya dengan game ini, diri ini sengaja tidak tidur semalaman hanya untuk memaninkan game ini. Hasilnya tidak selalu menang (berarti selalu kalah) dan besoknya saya balas dendam dengan tidur cukup untuk menganti melekku semalam 😆

Mengenai kesendirian, saya pernah merasa senang kesendirian ku. Karena dengan kesendirian ku aku bisa online tiap hari tanpa takut akan ada yang mengantikan. Karena sendiri itu, diri ini bisa ngeblog dan menjadi anak kalong yang senang dengan kehidupan malam di dunia maya. Namun aku juga merasa senang kalau mandi ku itu sendirian saja. Tanpa ada yang menemani karena kalau sampai ada yang menemani berarti aku gak jadi mandi.

NB: Tulisan ini diikutkan pada perhelatan GIVEAWAY :  PRIBADI MANDIRI yang diselenggarakan oleh Imelda Coutrier dan Nicamperenique.