HP ku Sayang

..betul-betul memanjakan konsumen…

Jaman sekarang kalau tidak mempunyai HP (hand phone) seperti orang yang terkucilkan di hutan belantara. Malah ada yang satu orang tapi bawaan nya beberapa HP belum lagi blackberry. Bisa-bisa kanan kiri atas bawahnya dipenuhi dengan cantolan HP. Begitupun dengan diri ini. 😳 Ups salah, maksudnya diri ini juga tidak bisa berlepas ria dengan gadget tekhnologi ini. Apalagi dengan resiko pekerjaan yang memang mengharuskan membawa kamera untuk mengabadikan moment sesuatu yang penting.

Jadinya HP harus bermulty fungsi menjadi kamera. Padahal dulu saya sangat anti dengan HP yang berkamera karena saat itu memang ada camera yang bisa mensupport diri ini dalam urusan ambil gambar. Namun saat kamera digital itu rusak, terpaksa diri ini mencari solusi yang bisa meringankan kantongku. Maksunya tidak memberatkan kantong dalam membawanya. Jadi mengantongi satu benda namun sudah bisa mewakili semua keperluan yang sudah di depan mata. 😆

Untuk keperluan ini, terpaksa diri ini mencari benda yang bisa mensupprot hal itu. Dari HP yang cuma sekelas soner j300i yang diri ini beli akhir tahun 2005 lalu yang tidak ada fasilitas apapun disana (sampai sekarang HP ini masih bisa berfungsi) diri ini  mencari HP yang ada kameranya. Mencoba HP china (HTG61) yang berkamera VGA menjadi pilihan. Karena ada kamera plus TV analog, HP ini menjadi pilihan berikutnya. Namun sayang karena seringnya diri ini pergunakan dan karena seringnya terpapar minyak dan sebagainya HP ini hanya bertahan cuma setahun lebih tiga bulan. Maklum tombol navigatornya menggunakan trackpad yang sensitif denga kotoran.

Sekarang HP china ku masih bisa digunakan namun traskpad dan segala tombol naik turunya macet total kecuali keypad qwerty nya. Jadi kalau ada SMS panjang gak bisa buka, dan yang bisa buka hanya aku sendiri. 😆 karena pernah ada teman yang mau minta nomer telepon kerabat, setelah aku kasi HP china ku untuk mencari sendiri malah di kembalikan. Katanya tidak bisa membuka 😛

Sekarang saya sudah mendapat ganti baru untuk HP china ku. Pilihan ku tertuju pada HP bermerk terkenal namun support dual sim card, samsung lakota duos GT-C3322. Sebuah HP candy bar dengan cover metal yang mewah dengan speksifikasi yang lumayan di kelas 500k. Camera 2mp, layar 2.2” yang sangat lumayan untuk browsing di dunia maya. Dual sim on sehingga saat diri ini mau menghubungi si Ani dengan kartu biru dan si Ana dengan kartu merah 😉 . Aplikasi email, chat, serta facebook dan twitter yang bisa menghubungkan kita dengan semua orang nyang kita kenal. Bluetooth versi 2.1 yang lebih kenceng dari versi 1.0 (ya jelas brooo), jadi kalau mau kirim-kiriman foto dari teman tinggal kirim saja semua jadi makyuss. Mau berpergian jauh tapi enggan kesepian, bisa langsung colokin jack audio universal 3.5pi dengan earphone dan langsung saja kita ikut nyanyi2 sendiri.

Semua fasilitas itu ada di HP GT-C3322 lakota ini. Kualitas gambar yang dihasilkan dari kamera 2mp itu juga lumayan bagus untuk HP dengan harga sekelas 500k. Contoh-contoh gambarnya seperti dibawah ini.

..

..

Bagaimana dengan layanan purna jualnya ❓ jangan kuatir dengan nama besar samsung. Karena sudah banyak jaringan pura jualnya di seluruh Indonesia. Untuk di wilayahku sendiri ada di jalan Teuku Umar sebelah timur smpang enam Denpasar. Petugasnya ramah-ramah dan melayani sepenuh hati dan itikad membantu semua konsumen sangat jelas saat diri ini masuk di service center samsung denpasar ini. Belum sempat diri ini duduk, langsung diberondong dengan kalimat pembuka ala CS yang menenangkan. Petugasnya bening-bening lagi 😆

Ups….. sebentar dulu, ini katanya HP berfasilitas dan berkualitas bagus dengan harga terjangkau, kenapa sudah dibawa ke service center ❓ . He…he….he… tenang saudara2 HP ini memang bagus koq dan diri ini mengakuinya namun karena kesalahan diri ini dalam menghubungkan dengan PC (kabel datanya) menyebabkan ada spare partsnya yang hangus. Kenapa bisa diri ini katakan hangus, karena saat menyambungkan kabel data dengan usb port yang ada di samping HP, langsung saja kabel datanya terasa panas di tangan. Karena masih tidak percaya, kembali lagi kabel data nya saya sambungkan lagi. Panas lagi. Akhirnya di layarnya terdapat gambat bahwa sedang mengisi (padahal sambungan nya sudah diri inilepas semua). Wadooohhhh…….. !!

Dengan kondisi seperti itu otomatis HP ini tidak bisa saya gunakan, padahal umurnya baru 28 hari. Terpaksa dengan wajah yang memasang fitur serius, diri ini datang ke service center samsung. Tanpa banyak kendala diri ini dilayani dengan sepenuh hati dan dijanjikan empat hari lagi sudah bisa diambil karena ada pergantian spare parts. Iya lah gak papa mbak dari pada HP nya tidak bisa dipergunakan, kataku pada si embak. Dan tepat 5 hari setelah diterima oleh petugas CS nya, HP samsung lakota c3322 ku sudah bisa saya pergunakan lagi. Dan saat saya tanya tentang administrasinya, dijawab sudah pak masih garansi.

Duh betul-betul memanjakan konsumen samsung ini, sudah jelas HP ku ini rusak karena kesalahan sendiri tapi tetap saja dilayani dengan layanan garansi dan itu tidak membayar sepersen pun. Jadi merasa bersalah nih 😳

##tulisan ini dibuat atas kehendak pribadi dan tidak ada tekanan apapun dari samsung karena diri ini tidak mendapat fee dari pihak samsung. Hanya sekedar tulisan untuk menghilangkan rasa bersalah karena mendapat layanan yang bukan menjadi hak diri ini.